Kali ini saya ingin sharing - sharing saja tentang pengalaman saya ketika beberaapa waktu yang lalu mengikuti tahapan rekrutmen kerja di salah satu perusahan finance yakni Central Sentosa Finance (CS Finance). Kebetulan saya waktu itu apply lamaran di CS Finance untuk bagian back office dengan posisi AR Admin. Perihal CS Finance sendiri ialah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan roda dua. Atau istilahnya tempatnya buat kredit sepeda motor. Perusahaan ini juga merupakan anak perusahaan dari Bank BCA. Tapi disini tidak akan menjelaskan lebih jauh tentang CS Finance ini karena saya rasa di google sudah tersedia semuanya, tinggal anda cari saja.
Jadi kembali ke topik. Setelah melalui tahapan psikotes dan saya dinyatakan lolos, sekitar 2 minggu kemudian saya diminta pihak perusahaan untuk melalukukan tes medical checkup (MCU) di laboratorium yang ditunjuk. Ada dua tempat saya yang harus saya datangi. Yang pertama ialah di Kimia Farma yang berlokasi di Jl. Kaliurang, Yogyakarta dan Laboratorium Klinik Cito yang lokasinya di sekitar Stadion Kridosono, Yogyakarta. Jujur saja ini merupakan pengalaman pertama saya melakukan medical checkup ya boleh dibilan agak sedikit tegang dan deg-degan :D
Salah Masuk Lantai
Jam 7 pagi saya berangkat dari rumah saya di Kota Magelang menuju Kota Jogja dengan mengendarai sepeda motor. Sekitar kurang lebih 1 jam saya tiba di lokasi gedung Kimia Farma berada. Entah karena tegang saya salah masuk lantai dua. Disana terdapat 2 tempat lantai dua. Ternyata saya gagal fokus naik ke lantai dua yang pertama ternyata yang dalamnya kosong hanya seperti ruangan dokter pribadi. Kemudian saya turun dan menanyakan kembali ke resepsionis ternyata laboratoriumnya berada di lantai dua satunya. Dan akhirnya saya naik ke lantai dua yang staunya tersebut.
Sesampainya diatas saya menujukkan lembaran surat Pengantar dari perusahaan CS Finance beserta identitas KTP untuk di data. Surat pengantar supaya kita tidak dikenakan biaya administrasi karena tentunya akan ditanggung oleh perusahaan terkait.
Pengambilan Sample Darah
Ilustrasi |
Oke kita mulai medical checkup yang pertama yakni pengambilan darah. Walaupun sudah pernah merasakan jarum suntik ketika berobat ke dokter. Namun jujur saya agak tegang disini. Setelah bagian lengan saya dibalut dengan seperti ikat pinggang, dan dioles - oles sedikit seperti cairan alkohol, lalu tangan kiri disuruh mengepal. Dan akhirnya jlesss. . . . jarum suntik telah tertancap di kulit bagian tangan kiri saya. Agak terasa ngilu juga melihat darah sendiri disedot masuk ke dalam botol suntikan. Ternyata rasanya tidak sesakit yang saya bayangkan. Pengambilan darah selesai.
Cek Urine Air Kencing
Tahap selanjutnya saya diminta untuk kencing di kamar mandi dengan membawa botol kecil. Dengan catatan botol harus diisi minimal setengah dari ukuran botol. Setau saya ini digunakan untuk pengecekan apakah kita pengonsumsi narkoba atau pil - pil sejenis ekstasi apa tidak. Akhirnya tahapan ini berjalan lancar, dan urine saya warna kuning jernih. Ga tau ini artinya dan saya tidak sempat menanyakannnya.
Pemeriksaan Mata dan Buta Warna
Di tahap ini mata saya dicek penglihatannya. Caranya dengan membaca huruf - huruf yang ada di sebuah semacam papan banner dari huruf yang paling besar hingga yang paling kecil. Jaraknya 20 kaki atau sekitar 6 meter dari tempat kita beridiri. Cara bacanya dengan cara menutup mata kiri kita dan membaca huruf yang ditunjuk petugas medis.
Lalu bergantian yang ditutup mata kanan saya. Sempet agak ragu ketika membaca deretan huruf yang paling kecil paling bawah kalau ga huruf O atau Q. Tapi saya sendiri yakin kalau mata saya masih normal dan tahap ini berjalan lancar. Saya kembali duduk dan di meja sudah dihadapkan dengan buku yang isinya angka - angka warna warni. Di sini saya dites apakah saya buta warna apa tidak. Setelah membuka lembaran ke 4 pak dokternya bilang "Wis mas ndak usak dilanjutkan, sampean normal kok". Alhamdulillah.
Lalu bergantian yang ditutup mata kanan saya. Sempet agak ragu ketika membaca deretan huruf yang paling kecil paling bawah kalau ga huruf O atau Q. Tapi saya sendiri yakin kalau mata saya masih normal dan tahap ini berjalan lancar. Saya kembali duduk dan di meja sudah dihadapkan dengan buku yang isinya angka - angka warna warni. Di sini saya dites apakah saya buta warna apa tidak. Setelah membuka lembaran ke 4 pak dokternya bilang "Wis mas ndak usak dilanjutkan, sampean normal kok". Alhamdulillah.
Cek Tinggi Badan & Berat Badan
Sepertinya saya agak merasa was - was disini karena jelas saya overweight atau gemuk/gendut. Tinggi badan saya 171 cm namun berat badan saya 85 kg. Idealnya atau normalnya berat badan saya dikisaran 65 - 75 kg. Tapi poin plusnya adalah Alhamdulillah latihan olahraga dan pengaturan pola makan yang saya jalankan selama beberapa bulan terakhir seperti cukup manjur. Karena saya akui berat badan saya pernah mencapai 95 kg (hampir satu kwintal) hehehe...... Di sini petugas medis tidak memberikan wejangan apa - apa, setau saya cuma dicatat saja.
Cek Tekanan Darah / Tensi
Cek Mata, Gigi, Mulut, Telinga, Hidung & Pengisian Form.
Di tahap ini si petugas medis memeriksa bagian - bagian panca indera saya menggunakan senter kecil. Misal cek gigi ada yang berlubang apa tidak, mata normal tidak dan sebagainya. Pemeriksaan selesai saya diinterogasi oleh petugas medis terkait dengan riwayat penyakit, sakit yang menyebabkan opname, aktivitas olahraga apa saja, rutin tidak, apakah merokok atau suka minum alkohol apa tidak dll.
Kemudian si petugas tersebut mengisikannya ke dalam form yang dia pegang. Kuncinya sih usahakan jangan berbohong, jujur saja. Sepandai - pandainya kita mengelabuhi atau menutp - nutupi, jika hasil dari pemeriksaan berbeda ya tetap bakalan ketahuan. Ingat mereka orang - orang berpendidikan dan sudah berpengalaman. Masa iya ada dokter yang bodoh :) Kecuali kalau dia dokter aborsi.
Kemudian si petugas tersebut mengisikannya ke dalam form yang dia pegang. Kuncinya sih usahakan jangan berbohong, jujur saja. Sepandai - pandainya kita mengelabuhi atau menutp - nutupi, jika hasil dari pemeriksaan berbeda ya tetap bakalan ketahuan. Ingat mereka orang - orang berpendidikan dan sudah berpengalaman. Masa iya ada dokter yang bodoh :) Kecuali kalau dia dokter aborsi.
Foto Thorax atau Rontgen
Tahapan medical checkup di Kimia Farma selesai. Setelah dibuatkan surat rekomendasi saya menuju ke Laboratorium Klinik Cito yang berada di kawasan stadion Kridosono, Yogayakarta. Disini saya diminta untuk foto rontgen. Setelah mengambil nomor antrian dan dipanggil saya langsung menuju ke sebuah ruangan.
Ilustrasi |
Disini saya diminta untuk melepaskan baju kemeja saya dan disisakan menggunakan dalaman saja. Ilustrasinya bisa anda lihat di foto diatas. Saya seperti menghadap ke sebuah tembok yang dibelakangnya sudah ada alat - alat medis yang saya ga tau namanya apa buat foto tubuh kita. Saya diminta buat mengirup nafas agak dalam. Lalu cepret tidak kerasa dan Tidak ada 5 detik tahapan ini selesai. Saya memakai baju kemeja saya kembali dan langsung bisa pulang. Saya pribadi berharap hasilnya normal karena saya bukan seorang perokok.
Penutup
Itulah sedikit pengalaman yang bisa saya bagi ke rekan - rekan semua terkait dengan Tes Medical Checkup MCU PT CS Finance di Kimia Farma. Ow ya, yang terpenting jika rekan - rekan ingin melakukan tes medical check up sejenis yang ditujukan untuk melamar suatu pekerjaan, sebaiknya jauh - jauh hari sebelumnya dijaga kesehatan fisiknya.
Seperti pengalaman saya, saya diminta berpuasa paling tidak 8 - 10 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Kita diharuskan berpuasa makan, hanya minum air putih saja yang diperbolehkan. Jauh - jauh hari lalukan Olahraga, tidak harus berat - berat yang penting porsi aktivitas fisiknya ditambah dari biasanya. Lalu jangan dibiasakan begadang malam. Kalau yang merokok mungkin bisa di stop dahulu. Kurangi makan yang berlemak dan berminyak perbanyak buah dan sayur yang kandungan gizinya tinggi. Atau kalau perlu dilakukan medical checkup di luar juga tidak masalah agar kita tahu apa yang harus kita perbaiki dari tubuh kita. Atau untuk perihal persiapan ini saya merekomendasikan rekan membaca salah satu thread di kaskus berikut ini : Bocoran bagi yang mau tes kesehatan di Perusahaan.
Untuk hasilnya sendiri saya kurang begitu tau karena masih dalam proses pemeriksaan, saya pribadi hanya meminta doa bagi rekan - rekan yang sedang membaca tulisan ini semoga saya bisa lolos dari tahap dan bekerja di tempat ini. Insya Allah akan saya update kalau sudah dapat info dari perusahaan. Sekian, dan mungkin barangkali rekan - rekan punya pengalaman medical checkup serupa saya tunggu sharing - sharing nya. Semoga bermanfaat.