Zaman terus berkembang, teknologi pun juga terus berkembang di dalamnya. Perkembangan teknologi inilah yang menciptakan banyak hal yang positif bagi masyarakat yang sedang mencari pinjaman uang tunai pribadi dengan cepat. Sekarang sumber dana sudah makin beragam. Jika Anda membutuhkan pinjaman, tidak harus pergi ke bank. Sudah banyak altrernatif yang tersedia. Anda cukup menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
Apakah Anda pernah dengar istilah Fintech? Fintech adalah singkatan dari Financial Technolgy yang merupakan inovasi teknologi di bidang keuangan. Dengan teknologi inilah, Anda semakin dipermudah untuk mengurus keuangan. Walaupun terhitung masih baru, namun Fintech sudah dinaungi oleh pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia.
Fintech Office dijadikan sebagai wadah aktivitas keuangan ini, termasuk evaluasi jika terjadi suatu penyimpangan. Dengan adanya Fintech yang membuat perkembangan teknologi di bidang keuangan semakin baik, maka sayang sekali jika Anda tidak memanfaarkan momentum ini untuk mengoptimalkan manajemen keuangan Anda. Hal ini juga termasuk dalam soal pinjam-meminjam uang. Untuk Anda yang sedang butuh dana cepat, berikut ini adalah 5 sumber dana yang bisa Anda manfaatkan berkat kemajuan teknologi.
1. Pinjaman Online
Pinjaman online merupakan cara dimana Anda bisa mendapatkan pinjaman uang tunai dengan cepat. dulu, orang harus pergi ke bank untuk mencari pinjaman. Bahkan orang-orang yang tinggal di pelosok nan jauh di sana sering jatuh ke lubang rentenir karena akses ke bank yang begitu sulit. Sekarang, pinjam uang bisa lewat internet. Bahkan prosesnya pun bisa terhitung cepat yaotu maksimal 5 hari kerja.
Untuk bunganya sendiri tentu saja lebih tertib daripada rentenir karena pinjaman online diawasi oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.Anda bisa mengecek dan membandingkan sendiri layanan pinjaman online tersebut akan disesuaikan dengan kemampuna Anda dalam membayar. Contohnya, ada fasilitas pllafon hingga Rp 10 juta dengan tenor maksimal 12 bulan dan bunga sebesar 3% per bulan. Lalu ada juga fasilitas plafon pinjaman online sebesar Rp 3 juta dengan tenor 30 hari dan bunga sebesar 1% setiap hari. Tinggal dihitung saja mana yang paling pas dengan kemampuan Anda dalam membayar.
Untuk bunganya sendiri tentu saja lebih tertib daripada rentenir karena pinjaman online diawasi oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.Anda bisa mengecek dan membandingkan sendiri layanan pinjaman online tersebut akan disesuaikan dengan kemampuna Anda dalam membayar. Contohnya, ada fasilitas pllafon hingga Rp 10 juta dengan tenor maksimal 12 bulan dan bunga sebesar 3% per bulan. Lalu ada juga fasilitas plafon pinjaman online sebesar Rp 3 juta dengan tenor 30 hari dan bunga sebesar 1% setiap hari. Tinggal dihitung saja mana yang paling pas dengan kemampuan Anda dalam membayar.
2. Pinjam Online Bank
Bank konvensional pun juga tidak mau ketinggalan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Sejumlah bank sudah menyediakan fasilitas dana pinjam online bagi nasabahnya. Beberapa bank yang sudah menyediakan layanan pinjam dana online adalah Maybank, Danamon, CIMB, DBD, Bank ANZ, Standard Chartered, dan masih banyak lagi. Tentu saja layanan ini semakin memudahkan Anda dalam pinjam dana online karena lebih praktis. Bahkan DBS mempunyai bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan apply KTA online.
3. Crowdlending
Crowdlending atau yang sering disebut sebagai peer-to-per lending. Dengan crownlending, Anda bisa meminjam dana dari kumpulan kreditur individual via online. Pada umumnya dana ini digunakan untuk usaha. Ada beberaa situs yang menyediakan fasilitas corwnlending seperti Modalku, Ivestree, Koinworks, dan GandengTangan. Mungkin Anda agak bingung dengan cara kerja crownlending. Bunga dan tenor yang disediakan oleh tiap situs sangat beragam. Namun, khusus di GandengTangan, tidak ada bunga yang diterapkan. Jadi, Anda hanya perlu melunasi uang senilai yang Anda pinjam. Namun hal ini hanya berlaku untuk bisnis UMKM saja.
4. Crowdfunding
Crowdfunding juga mirip dengan crowdlending. Yang membedakan crownfunding adalah dana yang disediaakn merupakan investasi atau donasi. Jadi, Anda tidak perlu mengembalikan dana tersebut apalagi dengan bunga. Jadi crownfunding bisa dibilang pinjaman dana tanpa jaminan. Tujuan crownfunding memang lebih spesifik untuk kegiatan usaha baik bisnis ataupun kegiatan sosial, bukan untuk renovasi rumah misalnya.
Sebagai penyedai dana online, mereka tentu akan dihargai sebagai sponsor jika memang usahanya bersifat sosial. Merekapun juga mendapatkan saham ats investasi yang diberikan. Contoh situs corwnlending Indonesia yang juga merupakan antara lain Amartha dan Wujudukan untuk bisnis. Sedangkan untuk kegiatan sosial bisa ke KitaBisa.
Sebagai penyedai dana online, mereka tentu akan dihargai sebagai sponsor jika memang usahanya bersifat sosial. Merekapun juga mendapatkan saham ats investasi yang diberikan. Contoh situs corwnlending Indonesia yang juga merupakan antara lain Amartha dan Wujudukan untuk bisnis. Sedangkan untuk kegiatan sosial bisa ke KitaBisa.
5. Tarik Tunai Kartu Kredit
Opsi yang terakhir ini sebaiknya Anda manfaatkan hanya jika benar-benar sudah terdesak. Karena, bunga kartu kredit terhitung lebih tinggi daripada pinjaman lainnya. Tarik tunai lewat kartu kredit memang membuat Anda terbuai karena prosesnya yang super simple. Hanaya tinggal gesek selama sekian detik, dana pinjaman dari tarik tunai kartu kredit pun sudah bisa Anda genggam di tangan. Namun terdapat biaya tarik tunai kartu kredit di mesin ATM yang belum termasu bunga. Karena itulah sebaiknya Anda menggunakan opsi ini hanya jika kepepet saja dan tagihan bisa langsung dilunasi. Semakin Anda menunda, maka semakin besar beban yang harus Anda bayar.
Berkat Fintech, Anda jadi lebih mudah untuk mencari alternatif dana pinjaman dengan cepat. namun yang harus Anda ingat adalah bahwa Anda harus menghitung kemampuan Anda dalam membayar saat akan mengajukan permohonan pinjaman. Alternatif sumber dana cepat inilah yang kadang membuat Anda terlena saking gampangnya di dapat. Lihat dan bandingnya bunganya lalu hitung tenor yang pas dengan kemampuan keuangan. Walaupun pinjaman bisa didapat secara online, bukan berarti Anda bisa lari tanpa terdeteksi dan kabur membawa uang pinjaman. Anda pun bisa dnegan mudah ditemukan dengan menggunakan peralatan teknologi, karena itulah selalu cermat dalam menghitung kemampuan dan kebutuhan sebelum mengajukan pinjaman.
Saat Anda sedang mengajukan KTA, Anda harus tahu batas limit kredit yang akan diberikan oleh tempat Anda meminjam dana. Misal Anda memijam dana di bank, pada dasarnya bank akan mempunyai sejumlah ketentuan terkait dengan limit kredit pada masig-masing calon peminjam. Hal ini akan tergantung dari berapa besar jumlah penghasilan yang Anda terima setiap bulannya. Ajukan jumlah pinjaman yang masuk akal dan mampu Anda bayar. Semakin kecil jumlah pinjaman yang Anda ajukan, maka semakin besar pula kemungkinan terssebut akan dikabulkan oleh pihak bank.
Jangan pernah mengambil jumlah pinjaman yang terlalu besar dan berada di luar kemampuan Anda dalam membayar. Hal ini justru akan merugikan Anda karena kemungkinan besar Anda akan gagal dalam membayar, justru akan menunggak ciiclan. Walaupun KTA adalah sebuah pinjaman tanpa agunana, bank tidak akan segan-segan untuk mengutus debt collector dalam menagih tunggakan yang Anda miliki. Jadi, memang benar-benar sangat disarankan untuk mengajukan pinjaman sesuai dengan jumlah kemampuan Anda. Memilih tenor yang tepat juga akan membantu Anda dalam membayar pinjaman.
Pastikan Anda masuk ke dalam kategori layak atau memenuhi satndar ketentuan yang ditetapkan oleh badan pinjaman dana karena hal ini akan mempengaruhi keberhasilan pengajuan KTA yang Anda lakukan. Setelah Anda sudah mendapatkan dana, manfaatkanlah dana tersebut sebaik-baiknya. Hal lain yang tentu tak kalah pentingnya adalah selalu membayar cicilan tepat waktu tiap bulannya, dengan demikian Anda akan mempunyai riwayat kredit yang baik di mata mereka. Pertimbangkan perihal pinjam-meminjam dengan matang sebelum Anda mengajukan pinjaman dana.